Gresik-korankini.com. BPH Migas kembali menggelar Sosialisasi Tugas Fungsi BPH Migas pada hari Kamis 29 April 2021 yang bertempat di Hotel Pesonna Gresik, provinsi Jawa Timur. Hadir pada kesempatan sosialisasi kali ini anggota komisi VII DPR-RI H. Nasyirul Falah Amru, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gresik Mujid Ridwan, Komite BPH Migas Sumihar Panjaitan dan Hari Pratoyo, Sekretaris BPH Migas Bambang Utoro, Sales Branch Manager MOR V PT Pertamina (persero) Adityawarman Sigit Pambudi, Sub Koordinator Humas BPH Migas Daman, serta peserta sosialisasi yang terlihat begitu antusias mengikuti kegiatan.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gresik Mujid Ridwan dalam sambutannya mengucapkan terimakasih mewakili pemerintah kabupaten gresik, telah mengadakan sosialisasi di Gresik. Semoga dalam sosialisasi terkait migas dapat dipahami oleh masyarakat.
Pemerintah Gresik ingin menjelang hari raya idul Fitri terkait BBM dan gas bumi tercukupi.
Mujid Ridwan menambahkan kegiatan sosialasi seperti ini dilakukan 3 bulan sekali.
Komite BPH Migas Sumihar Panjaitan dalam sambutannya menyampaikan BPH Migas tahun lalu telah melaksanakan sosialisasi di Kabupaten Gresik, masyarakat Kabupaten Gresik sudah mengenal BPH Migas sebagai regulator BBM dan Gas bumi melalui pipa.
Pemerintah sudah menetapkan BBM 1 Harga th 2020 ada 83, tahun 2021 ditargetkan 76, 2022 ada 72, 2023 ada 56 dan 2024 ada 43 sehingga seluruhnya 330. Sementara itu untuk gas bumi, jaringan gas rumah tangga sudah ditetapkan sebanyak 57 Kabupaten /Kota. Sumatra 21, Jawa – Madura 26, Kalimantan 7, Sulawesi 2 dan Papua 1 sehingga jumlahnya 57.
Pengawasan terhadap 8.222 Penyalur yang terdiri dari SPBU, SPBN, SPDN, APMS, SPBB dan 192 TBBM di seluruh wilayah NKRI. Cadangan BBM Nasional belum bisa, yang ada baru cadangan operasional. Juga lelang pipa transmisi dan wilayah jaringan distribusi. Juga penetapan tarif pengangkutan gas bumi melalui pipa, yang sampai saat ini untuk RT1 selalu lebih murah dari LPG tabung 3 kg.
H. Nasyirul Falah Amru, S.E. seorang anggota Komisi VII DPR RI dalam sambutannya BPH Migas adalah badan mengatur tentang ketersediaan dan pendistribusian BBM dan gas bumi secara teratur keseluruh Mwklayah NKRI termasuk Kabupaten Gresik, apalagi akan menjelang idul fitri BBM dan gas bumi tetap tersedia.
Anggota Komite BPH Migas Hari Pratoyo dalam paparannya, BPH Migas mengatur kuota BBM, serta gas bumi melalui pipa.
Tugas BPH Migas. Terkait gas bumi; pengangkutan gas bumi melalui pipa, menetapkan toll fee, saat ini sudah 65 ruas pipa transmisi, menetapkan harga gas rumah tangga 57 Kabupaten /Kota yang sampai saat ini selalu lebih murah dari LPG tabung, sudah 57 Kabupaten /kota , mengatur pengusahaan transmisi dan distribusi. Sektor BBM tugasnya menyediakan BBM, mendistribusikan ke masyarakat luas, menyiapkan cadangan BBM Nasional yang saat ini baru bisa sebatas cadangan operasional, pemanfaatan fasilitas Pengangkutan dan penyimpanan BBM.
BBM satu harga dikembangkan di wilayah 3T, terdepan, terluar dan terpencil, tujuannya untuk mewujudkan keadilan energi. Saat ini sudah ada 253 SPBU BBM 1 Harga.
Bahan Bakar Tertentu (Solar) untuk Kouta Kabupaten Gresik Tahun 2020 sebesar 157.188 KL dengan realisasinya 138.247 KL. (88%)
Sedangkan untuk Tahun 2021 kuota solar sebesar 143.805 KL dengan realisasi hingga maret 2021 sebesar 33.821KL (24%).
Untuk Jenis BBM Khusus Penugasan (Premium) Kouta tahun 2020 kuotanya sebesar 47.928 KL dengan realisasinya 33.728 KL (70%). Tahun 2021 kuota Premium 39.730 KL dengan realisasi hingga 28 Februari 2021 sebesar 1776 KL (5%).
Saat ini premium terus dikurangi, diganti dengan pertalite yang ron lebih baik. IT Nozzle SPBU juga diterapkan, selain itu juga dilakukan pencatatan nomor polisi kendaraan.
Pertashop juga sedang dikembangkan oleh Pertamina, bentuk SPBU kecil yang memasarkan pertamax atau pertadex.
Meski ada larangan mudik, Pertamina tetap mengcover pengamanan BBM jangan sampai terjadi kelangkaan.
Kegiatan Sosialisasi ditutup dengan buka puasa bersama.
