Saturday, April 27, 2024
Berita Utama

Penuduh Jaran Kepang Syirik, Terinfeksi Virus Wahabi!

1.1kviews

Jakarta, Korankini.com –  Sekretaris Umum Pengurus Pusat Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) turut menanggapi aksi yang dilakukan sekelompok orang
dari Organisasi  Forum Umat Islam (FUI) di Medan yang membubarkan pertunjukkan seni jaran kepang.

Aksi pembubaran itu berujung terjadinya bentrok antara ormas tersebut  dan warga yang sedang menonton pertunjukkan itu.

Gus Falah menegaskan aksi pembubaran itu sangat tercela. Menurutnya, tak semestinya, sekelompok orang berbuat semena-mena terhadap warga lainnya hanya karena perbedaan pandangan.

“Aksi warga yang diduga kuat dari FUI Medan itu, sangat merugikan warga lainnya. Apapun alasannya, kita tak berhak berbuat semena-mena terhadap warga lain dengan alasan apapun, apalagi  karena perbedaan pandangan atau tafsir Keagamaan,” ujar Gus Falah dalam keterangan resminya dilansir dari wartawan Gesuri. id Kamis (8/4/2021).

Gus Falah melanjutkan, tuduhan syirik yang dilontarkan oleh FUI terhadap kesenian Jaran Kepang juga tak beralasan.

Jaran Kepang, lanjut Gus Falah, adalah seni budaya luhur Nusantara yang tumbuh dalam masyarakat Islam Jawa.

Gus Falah menerangkan, sejarah Jaran Kepang sangat terkait dengan Kerajaan Mataram Islam. Kala itu, Kesultanan Mataram memiliki tempat pemeliharaan kuda-kuda perang yang bernama Margowati Temanggung.

Dari tempat inilah, inspirasi menciptakan seni Jaran Kepang muncul.

Sehingga, sambung Gus Falah, ketika ada yang menghujat Jaran Kepang sebagai Syirik, itu mengada-ada.

” Selama ini Jaran Kepang tumbuh di masyarakat Islam Jawa, dan menyebar ke berbagai daerah di Nusantara. Warga Nahdliyyin pun akrab dengan kesenian ini,” ujar Gus Falah, yang juga Bendahara PBNU ini. 

“Sehingga bila ada yang menganggap seni budaya yang telah tumbuh di masyarakat Islam Nusantara sebagai Syirik, patut diduga dia telah terinfeksi virus Wahabi,” tambahnya.

Sebelumnya, telah viral di media sosial video aksi pembubaran pertunjukkan kuda kepang oleh sekelompok orang yang diduga dari FUI Sumatera Utara (Sumut)

Aksi pembubaran tersebut diwarnai   berujung bentrokan.

Pihak FUI  menganggap pertunjukkan tersebut tidak sesuai ajaran Islam, atau Syirik.

(Ekob)

Leave a Response