Nasional

Kepala BGN : Program MBG Capai Target 4 Juta Penerima Hingga Akhir Mei

Jakarta, KoranKini.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kerap menuai pro dan kontra dalam pelaksanaannya. Namun dari persoalan tersebut, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana justru memastikan bahwa program ini memberikan manfaat positif terhadap sumber daya manusia (SDM) dalam jangka yang panjang. Demikian Presiden Prabowo Subianto selalu menyebutkan bahwa MBG adalah langkah strategik dalam meningkatkan kualitas SDM Indonesia dalam mencetak generasi emas.

Dadan menyampaikan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah mencapai target Presiden Prabowo Subianto, yakni menjangkau 4 juta penerima manfaat hingga akhir Mei 2025. “Target penerima manfaat seperti yang diinginkan Bapak Presiden adalah 4 juta pada akhir bulan ini,” kata Dadan dalam rapat dengar Komisi IX DPR RI, Rabu (21/5).

Dadan menjelaskan, hingga saat ini sebanyak 1.397 Satuan Pelayanan Pangan Gizi (SPPG) telah beroperasi di seluruh Indonesia, tersebar di 38 provinsi, dan telah melayani 3,9 juta penerima manfaat. Jumlah ini diperkirakan masih akan terus bertambah dalam waktu dekat. “Sehingga total SPPG yang akan ada di tanggal 29 Mei kurang lebih 1.691 dan sudah akan melayani 4,8 juta penerima,” jelasnya.

Terkait penyediaan makanan bergizi, ia menjelaskan bahwa menu disusun setiap minggu oleh ahli gizi dengan memperhatikan komposisi gizi yang sesuai standar. “Di setiap SPPG seperti kita ketahui bahwa Badan Gizi tidak meletakkan standar menu nasional, tapi meletakkan standar komposisi gizi. Dan di setiap tahapan mulai dari menu disiapkan setiap minggu akan timbul kebutuhan bahan baku,” lanjut Dadan.

Dadan juga menyebutkan bahwa distribusi makanan ke sekolah-sekolah atau rumah penerima turut diawasi ketat. “Di setiap tahapan ini ada SOP yang sudah kami siapkan termasuk penyimpanan masakan tersebut di SPPG, SOP ini kita buat, dan di beberapa kejadian SOP-nya kami tingkatkan,” lanjutnya.

Meskipun demikian, Kepala BGN mengakui masih memakai produk alat makan impor untuk program MBG. DPR menyarankan BGN memakai produk lokal untuk peralatan makan dan dapur yang telah tersertifikasi dan terjamin keamanannya. Dadan mengatakan BGN terbuka terhadap masukan dan kini juga tengah mengkaji pengadaan peralatan dapur yang lebih berpihak pada industri dalam negeri.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button