Nasional

Harga Minyak Dunia Melonjak Hampir Tiga Persen

Jakarta, KoranKini.com – Konflik Iran dan Israel kian memanas menyusul aksi saling membalas serangan rudal sejak perseteruan pecah. Konflik yang terus berlangsung itu akan memengaruhi jalur logistik internasional dan dapat mengerek harga minyak dunia.

Harga minyak dunia melonjak hampir tiga persen, karena perang udara yang telah berlangsung seminggu antara Israel dan Iran meningkat dan ketidakpastian tentang potensi keterlibatan Amerika Serikat (AS) membuat investor gelisah.

Harga minyak mentah Brent berjangka sebesar US$ 77,60-77,74 per barel. Angka ini telah meningkat sekitar 6% sejak awal pekan ini yang ditutup US$ 73,23 per barel.

Peningkatan harga harga minyak dunia tersebut, yang didorong memanasnya konflik Iran-Israel dikhawatirkan dapat menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang menjadi tumpuan hidup bagi sebagian masyarakat Indonesia. Seperti yang diketahui, sebagian harga BBM di Indonesia masih disubsidi pemerintah.

Tenaga Ahli Kantor Komunikasi Kepresidenan, Fithra Faisal menerangkan, pemerintah sejak jauh-jauh hari telah menyiapkan skenario terburuk dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) 2025. Berikut sejumlah asumsi ekonomi makro yang mungkin dapat terjadi dan berpotensi menekan fiskal negara.

Skenario yang dimaksud termasuk potensi peningkatan harga minyak mentah dunia yang dapat memberi tekanan terhadap APBN. Oleh karena itu, salah satu asumsi dasar ekonomi makro menyertakan harga minyak mentah Indonesia ditetapkan sebesar US$ 82 per barel.

Fithra menerangkan, setiap peningkatan minyak mentah dunia sebesar US$ 1 barel, maka akan membuat nilai subsidi BBM yang ditanggung pemerintah meningkat sebesar Rp 3-5 triliun. Dalam perkembangan terkini, harga minyak mentah masih dalam kisaran harga yang diasumsikan pemerintah, sehingga harga BBM belum akan naik.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button