KoranKini.com | Jakarta – Gymnast asal Jepang, Daiki Hashimoto raih medali emas all-around pada Kejuaraan Dunia Gimnastik Artistik ke-53. Ia unggul dengan nilai total 85.131 di Indonesia Arena, Rabu (22/10).
Hashimoto unggul 798 poin dari peraih perak Zhang Boheng. Gymnast China ini harus puas di posisi kedua.
Medali perunggu diraih gymnast Swiss Noe Seifert. Ini menjadi medali pertama Seifert di turnamen mayor.
Hashimoto catat nilai tertinggi di tiga apparatus. Floor exercise, vault, dan horizontal bar jadi andalannya.
Dia juga raih nilai tinggi di pommel horse. Dia hanya kalah dari Seifert di apparatus tersebut.
“Saya berharap bisa menang empat kali berturut-turut,” ujar Hashimoto dalam keterangan yang diterima RRI. Ambisinya terus membara meski banyak raih emas.
Koleksi medali emasnya kini jadi lima keping. Sebelumnya menang di Liverpool 2022 dan Antwerpen 2023.
Sisi lain, Zhang Boheng akui performanya belum maksimal. “Parallel bars tidak terlalu maksimal,” katanya.
Boheng dapat nilai lebih baik dibanding kualifikasi. Babak penyisihan dia hanya peringkat ketiga.
Noe Seifert ungkap kunci kesuksesannya sederhana. “Banyak berlatih, itu saja,” ujarnya.
Dia satu-satunya non-Asia di lima besar. “Sangat sulit, tapi begitulah hidup,” kata Seifert.
Peringkat empat dan lima diraih Cong Shi dan Shinnosuke Oka. Dominasi Asia tetap terjaga di gimnastik.
