Alat Pendeteksi Aktivitas Vulkanik Gunung Kelud Raib Digondol Maling

KoranKini.com | Blitar – Peralatan vital pendeteksi aktivitas vulkanik Gunung Kelud yang berada di Stasiun Jura, Blitar, kini tinggal kenangan. Alat canggih senilai Rp1,5 miliar itu telah raib digondol maling. Peristiwa ini makin ironis lantaran peralatan tersebut ternyata baru dipasang sekitar satu tahun lalu.
Stasiun Jura merupakan bagian penting dari sistem pemantauan Gunung Kelud, khususnya untuk mengumpulkan data dari sisi selatan. Data yang terkumpul di stasiun ini dikirimkan ke pos pemantau melalui transmisi radio. Meskipun alat yang dicuri berfungsi sebagai cadangan data, keberadaannya sangat krusial untuk analisis yang lebih akurat.
Menurut Budi Prianto, Petugas Jaga Pos Pantau Gunung Kelud menyebut bahwa alat ini tergolong baru karena belum 1 tahun terpasang di lokasi tersebut. Awalnya pemasangan alat ini bertujuan untuk mengumpulkan data tambahan mengenai aktivitas Gunung Kelud dari sisi selatan.
Namun belum setahun digunakan untuk mengumpulkan data, kini alat tersebut telah raib digondol maling. Jelas dengan kondisi ini analisis data aktivitas Gunung Kelud dari sisi selatan yakni Blitar terganggu.
“Alat ini baru satu tahun belum genap setahun malahan terpasang disitu, karena awal-awalnya kan lebih konsentrasi di Gunung Keludnya saja terus kita geser ke selatan,” ucap Budi Prianto, Petugas Jaga Pos Pantau Gunung Kelud, Rabu (10/9).
Diperkirakan alat deteksi ini sudah dicuri 3 hari sebelum ketahuan. Pasalnya selama 3 hari berturut-turut alat deteksi aktivitas Gunung Kelud tersebut sudah tidak mengirimkan data.
“Ya, mudah-mudahan dikembalikan dengan tersiarnya berita ini,” Imbauannya.