Setelah Italia, Spanyol Juga Kerahkan Kapal Perang Kawal Global Sumud Flotilla ke Gaza

Korankini.com | Italia mengumumkan pengerahan fregat Angkatan Laut dengan misi untuk menjamin perjalanan yang aman bagi para pekerja kemanusiaan. Negeri Pizza tersebut mengirim kapal perang untuk mengawal ‘Global Sumud Flotilla’ (GSF), setelah armada tersebut diserang drone di laut lepas Yunani. Para aktivis tetap bertekad melanjutkan misi kemanusiaan ke Gaza, meski mengaku terguncang dengan tragedi tersebut.
GSF merupakan konvoi sipil terbesar menuju Gaza sejak Oktober 2023, dengan lebih dari 300 aktivis dari 44 negara. Pihak GSF merilis rekaman yang menunjukkan ledakan mengenai salah satu kapal pada Rabu (23/9/2025). Mereka menyebut serangan terjadi sejak malam, dengan drone yang menjatuhkan benda tak dikenal dan mengacaukan komunikasi. Dilansir dari The Middle East Eye, Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto langsung memerintahkan kapal fregat menuju lokasi untuk membantu.
Operasi tersebut menjadi bagian dari misi keamanan laut Mare Sicuro. Delegasi Italia di Flotilla menyebut keputusan pemerintah mengirim kapal perang adalah hasil dari tekanan publik dan aksi solidaritas. Namun, mereka menilai perlindungan itu belum cukup, karena yang paling penting adalah keselamatan rakyat Palestina. Situasi ini memicu keprihatinan banyak pihak di Eropa.
Dikutip dari berbagai sumber, Spanyol kini juga telah mengonfirmasi akan mengerahkan kapal perang dari Cartagena (markaz Angkatan Laut Spanyol) ke Mediterania timur. Misinya: untuk melindungi Armada Global Sumud, yang membawa makanan dan obat-obatan yang sangat dibutuhkan bagi warga Gaza. Menteri Pertahanan Spanyol, Margarita Robles, menyebut misi tersebut sebagai kewajiban hukum dan moral, menegaskan bahwa kru kemanusiaan tidak boleh dibiarkan tanpa pertahanan di perairan internasional.
Bagi para aktivis, serangan itu dianggap sebagai bentuk perang psikologis. Mereka mengatakan cara ini hanya menambah tekad untuk terus melanjutkan misi kemanusiaan ke Gaza. PBB turut menyerukan penyelidikan segera atas dugaan serangan drone terhadap kapal bantuan ini. Komisi Eropa juga menekankan bahwa penggunaan kekerasan terhadap Flotilla tidak bisa dibenarkan.