Lamongan, KoranKini.com – Kabupaten Lamongan di Jawa Timur menyimpan kekayaan kuliner yang menggugah selera. Sebagian besar masyarakat Indonesia mengenal kuliner khas Lamongan hanya berupa soto, pecel lele, nasi boran dan wingko babat. Namun, masih ada satu yang khas dari Lamongan, tahu campur.
Tahu campur Lamongan adalah makanan tradisional yang isinya terdiri dari daging sapi, tahu goreng, perkedel singkong, taoge, selada, mie kuning dan kerupuk udang. Tidak ketinggalan kuah sop daging sapi, bumbu petis serta bawang goreng. Jika menyukai cita rasa pedas, bisa ditambahkan sambal.
Tahu campur Lamongan mempunyai keistimewaan rasa tersendiri karena kuahnya dibuat dari kaldu daging dipadu dengan petis udang. Keunikan lainnya, ada campuran perkedel singkong. Perkedel ini terbuat dari singkong yang dihaluskan dan dicampur bumbu khusus kemudian digoreng.
Di zaman dahulu, didalam tahu campur ada tauco, tetapi karena rasanya kurang pas bahan itu dihilangkan hingga kini. Di masa kemerdekaan, makanan tahu campur juga menjadi simbol pemberontakan kepada Belanda karena dijual dengan pikulan atau rombong dan diberi warna merah di kanan serta warna putih di kiri pikulan.
Tahu campur pernah menjadi ikon kabupaten, yaitu Lamongan kota tahu campur.
