Mushaf Nusantara: Simbol Literasi Qur’ani dan Budaya Islam di Sulawesi Tenggara

KORANKINI – Upaya memperkuat literasi Al-Qur’an dan memperkaya identitas budaya Islam lokal kembali digaungkan melalui program “Mushaf Nusantara” yang diselenggarakan serentak di berbagai provinsi, termasuk Sulawesi Tenggara. Program ini menjadi panggung penting bagi para penulis mushaf, kaligrafer, dan tokoh budaya Islam untuk menunjukkan kolaborasi antara nilai-nilai spiritual dan warisan seni lokal.

Di Sultra, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah provinsi melalui LPTQ dan Kementerian Agama. Para peserta yang dilibatkan bukan sembarangan—mereka adalah para juara MTQ dan alumni pesantren kaligrafi yang telah teruji kemampuannya. Mereka tidak hanya menyalin ayat-ayat suci, tetapi juga menghadirkan keindahan dalam setiap goresan, memperkaya halaman mushaf dengan ornamen khas budaya Sulawesi Tenggara.

Dengan menggunakan gaya tulisan khat Naskhi, yang dikenal lugas dan mudah dibaca, para penulis menyampaikan pesan bahwa membaca dan memahami Al-Qur’an bukanlah hal yang sulit diakses. Justru melalui sentuhan lokal—baik dalam corak hiasan maupun semangat yang melandasinya—nilai-nilai Al-Qur’an terasa lebih dekat dengan masyarakat.

Lebih dari sekadar proyek penulisan, Mushaf Nusantara adalah bentuk nyata dari pelestarian tradisi Islam yang berakar kuat di bumi Nusantara. Ia menjembatani generasi muda dengan warisan spiritual yang indah, sekaligus mengajak mereka untuk mencintai Al-Qur’an dalam bentuk yang lebih kontekstual dan membumi.

Author Avatar
admin@mail.com

Dukung kami dengan berdonasi melalui link di bawah ini. Terima kasih!

Donasi
0 comments and 0 replies

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *