Nasional

KM Barcelona V Terbakar, 5 Penumpang Dilaporkan Meninggal

KoranKini.com | Jakarta – Kejadian mengejutkan ini terjadi di sekitar perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara. Kapal Motor (KM) Barcelona 5 yang sedang berlayar dari Kepulauan Talaud menuju Manado, Sulawesi Utara, terbakar pada Minggu (20/7) siang.

Insiden tersebut menyebabkan kepanikan di kalangan penumpang. Salah satu penumpang mengungkapkan bahwa peristiwa berlangsung sangat cepat. Saat kejadian, sebagian besar penumpang tengah makan siang atau beristirahat.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubla Kemenhub) Muhammad Masyhud menjelaskan insiden itu terjadi pada Minggu, (20/7) sekitar pukul 14.00 WITA.

“Insiden terjadi pada posisi koordinat 01°48.510’N/125°00.701’E (di timur Pulau Talise). Kapal tersebut sedang dalam pelayaran dari Lirung menuju Manado,” kata Masyhud di Jakarta, Minggu (20/7).

Kapal terbakar saat di tengah perjalanan, memperlihatkan asap tebal yang mengepung kapal. Api itu ditengarai berasal dari dek atas kapal. Semua penumpang berhamburan ke luar untuk selamatkan diri, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Sementara itu, Humas Kantor SAR Manado Nuriyadin Gumelang mengatakan laporan yang diterima Basarnas kapal tersebut terbakar sekitar pukul 14.00 Wita saat melintas di perairan Pulau Talise.

KMP Barcelona V bertolak dari Pelabuhan Melonguane, Kepulauan Talaud, menuju Pelabuhan Manado dengan membawa sekitar 280 penumpang dan 15 anak buah kapal (ABK).

Basarnas menyatakan belum dapat mengakses bangkai Kapal Motor Penumpang (KMP) Barcelona V. Berdasarkan data yang dihimpun tim Bakamla sebagai bagian dari SAR gabungan sementara ini ada lima penumpang KMP Barcelona V dilaporkan meninggal dunia, dua di antaranya belum teridentifikasi.

Menurut dia, para korban termasuk korban selamat saat ini masih dalam proses pendataan dievakuasi ke Pelabuhan Manado dan beberapa fasilitas kesehatan di sekitarnya.

“Kami masih siaga di Pelabuhan Minte dan membuka posko informasi bagi keluarga penumpang. Semua unsur terkait turut membantu proses identifikasi dan pendataan korban,” kata Nuriyadin.

Related Articles

Back to top button