Jakarta, KoranKini.com – Indonesia dan Belanda memperkuat hubungan bilateral melalui penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding atau (MoU) senilai hampir 800 juta euro (Rp15 triliun) di berbagai bidang.
Wakil Menteri Urusan Ekonomi Luar Negeri Belanda Michiel Sweers memaparkan bahwa sebanyak 18 nota kesepahaman kerja sama telah ditandatangani pada Senin (16/6/2025) di Jakarta, dalam rangkaian Misi Ekonomi Belanda ke Indonesia. Kerja sama yang disepakati tersebut mencakup beberapa bidang seperti hortikultura, sumber daya air, hingga kemaritiman.
“Hari ini bukan sekadar menandatangani kontrak, tapi juga membangun kepercayaan dan kemitraan karena kami mau menjadi mitra terpercaya bagi Indonesia untuk jangka panjang,” ujar Sweers.
Selain Investasi, pihak Belanda juga akan berupaya meningkatkan hubungan perdagangan bilateralnya dalam kunjungan ini. Sweers memaparkan, saat ini nilai ekspor Belanda ke Indonesia mencapai 2 miliar euro. Sebaliknya, ekspor Indonesia ke Belanda mendekati nilai 3,5 miliar euro.
“Saya berharap misi ini akan meningkatkan angka tersebut lebih jauh lagi, karena potensi ekonomi Indonesia yang luas,” jelasnya.
Sweers menekankan bahwa kerja sama ini dirancang untuk menciptakan manfaat timbal balik, sementara Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono menyambut positif kontribusi Belanda dalam pengembangan infrastruktur dan SDM Indonesia.
“Saya percaya Anda semua memiliki pengalaman dan keahlian untuk membantu kami mencapai tujuan ini. Mari kita eksplorasi kolaborasi baru yang lebih erat dan bermanfaat bagi kedua negara,” ungkap AHY.
