Korankini.com | Lamongan – Sepekan menjelang hari raya Idul Adha harga sapi di Lamongan mulai merangkak naik, yang sebelumnya harga Rp. 23 juta per ekor kini menjadi Rp. 24 juta per ekornya.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lamongan Shofiah Nurhayati mengatakan untuk persediaan sapi di Lamongan ia mengacu pada tahun sebelumnya, di tahun sebelumnya ada 5.190 ekor Sapi, 14.600 ekor Kambing dan 6.000 ekor Domba yang disembelih saat hari raya idul adha.
“Jumlah tersebut merupakan kebutuhan kita dan saya rasa stok di Lamongan masih cukup dalam idul Adha tahun ini. Namun melihat kondisi saat ini sepertinya untuk tahun ini akan menurun. Selain itu, harga sapi juga naik sekitar satu juta, dari Rp.23 juta per ekor menjadi Rp.24 juta per ekor,” katanya (20/5).
Selain itu, menjelang idul adha ini Dinas peternakan memantau ke pasar-pasar Sapi yakni pasar Sapi Babat dan pasar Sapi Tikung, melakukan pengamatan untuk memastikan Sapi yang berada di pasar adalah sehat.
“Jika kita ditemukan ada Sapi yang sakit, maja kita sarankan kepemilikan Sapi agar Sapi segera di obati dan kita sarankan juga agar tidak dibawa ke pasar,” ungkapnya.
Selanjutnya, Dinas Peternakan juga melaksanakan kegiatan kunjungan rutin ke kandang-kandang untuk melakukan pendataan berapa banyak Sapi yang dijual dan untuk memantau kondisi kesehatan Sapi.
“Sebab, mulai satu bulan sebelum hari H idul adha ini banyak panitia penyembelihan hewan kurban idul adha itu keliling ke kandang untuk melihat dan membeli Sapi,” katanya.
Tidak hanya itu, Dinas Peternakan juga memberikan himbauan terhadap pemilik kandang agar pemilik kandang memberikan edukasi atau memberi tahu kepada panitia kurban atau orang yang mengunjungi kandangnya jika saat berkunjung ke kandang yang terdapat ada Sapi sakit maka pemilik kandang harus menghimbau agar panitia kurban atau orang yang berkunjung ke kandangnya tidak mengunjungi kandang lainnya. “Karena juga banyak panitia kurban itu dari wilayah luar Lamongan,” katanya.
Pewarta : Putra
