Hari Raya Waisak, Momentum Peringati Trisuci Sang Buddha!

Magelang, KoranKini.com – Waisak adalah hari penting dalam perayaan keagamaan umat Budha di seluruh dunia. Tahun ini peringatan Hari Raya Waisak 2569 BE yang jatuh pada Senin, 12 Mei 2025, menjadi momentum penting yang coba direfleksikan oleh umat Buddha di seluruh Indonesia untuk memperingati ‘Trisuci Waisak’ atau tiga peristiwa suci. Tiga peristiwa suci itu di antaranya kelahiran Pangeran Siddharta di Taman Lumbini pada tahun 623 SM. Kemudian peristiwa Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha di usia 35 tahun. Lalu terakhir, adalah wafatnya Buddha Gautama parinibbana di Kusinara pada usia 80 tahun. Menurut kepercayaan, Siddhartha Gautama meyakini, kekayaan dan kemewahan tidak menjamin kebahagiaan. Jadi, dia melakukan perjalanan sebagai orang suci tunawisma untuk belajar lebih banyak tentang dunia dan melihat penderitaan di dalamnya.
Setiap tahun, umat Buddha Indonesia rutin merayakan Waisak di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Di perayaan ini, kalangan umat Buddha akan menghadirkan berbagai rupa Buddha dan stupa untuk memberikan energi spiritual sebagai manifestasi dari Sri Buddha. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, peringatan Waisak Nasional 2569 BE/2025 ini kembali dilaksanakan di Candi Borobudur. Untuk tema Waisak tahun ini adalah “Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan, Wujudkan Perdamaian Dunia”. Sementara untuk sub-temanya adalah “Bersatu Mewujudkan Damai Waisak untuk Kebahagiaan Semua Makhluk.”
Dilansir dari laman Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia, jelang peringatan Waisak umat Buddha kerap kali mengadakan kegiatan bersih-bersih wihara hingga ziarah ke makan leluhur.Apa yang dilakukan umat Buddha saat Waisak adalah melaksanakan puja pada detik-detik Waisak, yakni sebuah ritual penting dalam tradisi Buddhis Indonesia, yang dilakukan tepat ketika bulan purnama mencapai puncaknya. Detik-detik Waisak adalah momen berupa jam, menit, dan detik yang ditunggu-tunggu dan diyakini jatuh pada saat yang tepat. Momen tersebut adalah ketika terjadinya tiga peristiwa agung yaitu kelahiran Pangeran Siddhattha Gotama/Siddharta Gautama sebagai calon Buddha, pencapaian Pencerahan Sempurna dari Petapa Gotama, dan kewafatan mutlak Buddha Gotama.
Sementara di negara lain umat Buddha merayakan Waisak dengan tradisinya masing-masing, seperti mengunjungi kuil-kuil suci, bersembahyang di kuil, hingga merayakan festival lentera di kuil-kuil atau tempat bersejarah lainnya sesuai dengan tradisi Buddhis.