Shakira Berbicara Mewakili Para Imigran Yang Tinggal di Amerika

KoranKini.com – Imigrasi telah menjadi perhatian utama bagi banyak warga Amerika karena taktik deportasi agresif Presiden Donald Trump. Reaksi keras terhadap Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai AS (ICE), serta pemerintahan Trump, dimulai minggu lalu dengan protes di Los Angeles. Perjuangan meluas ke seluruh negeri pada hari Sabtu (14/6) dengan protes “No Kings”, yang melihat ribuan warga Amerika berbaris melawan Trump.
Dalam wawancara baru-baru ini dengan BBC News, Shakira ditanya seperti apa rasanya tinggal di AS sebagai seorang imigran. Pemenang empat penghargaan Grammy itu memberikan tanggapan yang muram namun jujur.
“Itu berarti hidup dalam ketakutan terus-menerus,” katanya kepada BBC News. “Dan itu menyakitkan untuk dilihat.”
Ia melanjutkan, “Sekarang, lebih dari sebelumnya, kita harus tetap bersatu. Sekarang, lebih dari sebelumnya, kita harus menyuarakan dan menegaskan bahwa suatu negara dapat mengubah kebijakan imigrasinya, tetapi perlakuan terhadap semua orang harus selalu manusiawi.” Ungkapnya.
Sebelumnya dalam wawancara yang sama, Shakira berbicara tentang pengalamannya sendiri saat berimigrasi ke Amerika Serikat dan bagaimana musisi Amerika memengaruhi pendidikan dan gaya bermusiknya.
“Saya baru berusia 19 tahun ketika pindah ke AS, seperti banyak imigran Kolombia lainnya yang datang ke negara ini untuk mencari masa depan yang lebih baik,” katanya.