WHO Keluarkan Peringatan Kesehatan Global Terhadap Sirop Obat Batuk Asal India

KoranKini.com | Sirop obat batuk asal India diduga menyebabkan kematian 17 anak berusia di bawah lima tahun, karena kandungan bahan kimia beracun.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan kesehatan global terhadap tiga sirop obat batuk asal India yang terkontaminasi zat beracun, dan mendesak otoritas di berbagai negara untuk segera melaporkan jika produk tersebut ditemukan.
Dalam pernyataannya pada Senin (13/10), WHO menyebutkan bahwa tiga produk yang teridentifikasi adalah: Coldrif produksi Sresan Pharmaceutical, Respifresh TR produksi Rednex Pharmaceuticals, dan ReLife produksi Shape Pharma.
WHO menegaskan bahwa produk-produk tersebut mengandung zat dietilen glikol dalam kadar berbahaya, hampir 500 kali lipat di atas batas aman, yang dapat menyebabkan kerusakan organ parah dan kematian, terutama pada anak-anak.
Pihak Organisasi Pengendalian Standar Obat Pusat India (CDSCO) mengonfirmasi bahwa sirop-sirop beracun itu dikonsumsi oleh anak-anak di bawah lima tahun di distrik Chhindwara, negara bagian Madhya Pradesh, yang baru-baru ini dilaporkan meninggal dunia.
“Produk yang terkontaminasi ini menimbulkan risiko besar bagi kesehatan dan dapat menyebabkan penyakit serius bahkan kematian,” tulis WHO dalam peringatannya.
CDSCO menyatakan tidak ada bukti bahwa ketiga sirup tersebut diekspor secara legal maupun ilegal ke luar India.
Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memastikan pada Jumat (10/10) bahwa produk berbahaya tersebut tidak masuk ke wilayah AS.
WHO meminta semua negara meningkatkan kewaspadaan di rantai distribusi farmasi, termasuk melakukan penarikan produk dan pengujian laboratorium independen bila ditemukan sirop dengan nama atau kemasan yang sama.