Daerah

Tradisi Ziarah Leluhur Saat Memperingati Hari Jadi

Lamongan, KoranKini.com – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lamongan, Anang Taufik, melakukan ziarah kubur ke makam pemimpin Lamongan pertama yakni Rangga Aboe Amin, dan pemimpin Lamongan ke empat Raden Pandji Adipati Keling yang kebetulan kedua makam ini satu lokasi bersebelahan, Sabtu, 24 Mei 2025.

Ziarah makam ke pemimpin pertama Lamongan dalam peringatan Hari Jadi Lamongan ke 1456 tahun ini dilakukan Anang Taufik beserta jajaran Dinas Perindag Lamongan untuk mengenang toko maupun leluhur yang memiliki peran penting dalam berdirinya Kabupaten Lamongan.

“Karena sudah menjadi tradisi setiap hari jadi Lamongan itu selalu diperingati dengan ziarah dan tabur bungah untuk menghormati toko leluhur yang sangat punya peran penting dalam berdirinya Kabupaten Lamongan,” kata Anang Taufik.

Dalam ziarah kali ini Anang memulai dengan pembacaan tahlil bersama jajaran Dinas Perindag, Toko masyakarat dan Kyai di wilayah makam yakni Sukomulyo, Rangge.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pembacaan sejarah singkat terkait Ronggo Abu Amin dan Raden Panji Adipati Keling. “Sehingga, ziarah ke makam tidak hanya sekedar ziarah akan tetapi dapat menjadi motivasi dan semangat bagi para pemuda generasi penerus Kabupaten Lamongan dalam berjuang,” katanya.

Rangga Aboe Amin merupakan pemimpin wilayah Lamongan pertama kali, sejak Lamongan masih berbentuk Kranggan pada tahun 1543-1556, sebelum resmi ditetapkan sebagai Kadipaten.

Pada tahun 1542 wilayah Kranggan Kali Seguntung (nama Lamongan saat itu) yang berada dibawah kekuasaan Kerajaan Sengguruh (Singasari) berhasil ditaklukkan kerajaan Demak.

Saat menaklukan Sengguruh itu pasukan dipimpin langsung oleh Raden Aboe Amin Bersama Panji Laras dan Panji Liris.

Setelah menang melawan Sengguruh, kemudian pada tahun 1543 barulah dimulai pemerintahan Islam yang direstui oleh Sunan Giri Ke-3.

Oleh Sultan Trenggono ditunjuklah Raden Aboe Amin untuk memimpin wilayah Kranggan Kali Segunting yakni wilayah antara Bengawan Solo dan Kali Lamong, hingga beliau wafat pada tahun 1556. Kemudian digantikan Rangga Hadi dengan status wilayah yang berubah menjadi Kadipaten.

Sedangkan, Raden Pandji Adipati Keling sendiri, merupakan Adipati ke 2 yang mempimpin wilayah Lamongan setelah Rangga Hadi atau Tumenggung Surajaya.

Pewarta : Putra

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button