KoranKini.com – Tottenham Hotspur mengalahkan Manchester United 1-0 untuk memenangkan final Liga Europa pada hari Rabu di Bilbao, Spanyol. Kemenangan tersebut memastikan Spurs meraih gelar piala pertamanya dalam 17 tahun.
Estadio de San Mamés milik Athletic Bilbao dipenuhi dengan air mata kebahagiaan dari para penggemar Tottenham yang mengenakan pakaian putih dan para pemain saat peluit akhir berbunyi karena tim tersebut tampaknya telah menghapus reputasi tidak menyelesaikan pertandingan besar.
Ini adalah momen penting bagi Spurs karena mereka memenangkan trofi pertama klub tersebut sejak 2008 dan trofi kontinental pertama sejak musim 1983-84. Klub London utara tersebut telah berjuang keras untuk menghilangkan reputasi sebagai klub yang “hampir cukup bagus” selama dekade terakhir dan merayakan kemenangan tersebut seolah-olah itu adalah trofi pertama mereka dalam hampir dua dekade.
Babak pertama berjalan tidak lancar, kedua tim tidak mampu mengendalikan permainan atau menciptakan peluang gol. Spurs mencetak gol di penghujung babak pertama melalui gelandang Brennan Johnson yang membuat penggemar Tottenham bersorak gembira, sementara penggemar yang mengenakan pakaian merah tetap duduk dan murung menjelang babak pertama berakhir.
Pencapaian tersebut sangat manis bagi manajer Spurs Ange Postecoglou, yang telah banyak dikritik atas performa klub di Liga Primer musim ini. Pelatih asal Australia, yang memasuki musim keduanya di klub London utara tersebut, telah meramalkan prestasi ini tahun lalu.
“Saya biasanya tidak memenangkan banyak hal… Saya selalu memenangkan sesuatu di tahun kedua saya. Tidak ada yang berubah,” katanya dengan percaya diri pada bulan September setelah kalah dari rival sekota Arsenal.
Gelar tersebut merupakan pencapaian bersejarah bagi Son Heung-min. Setelah pertandingan, Spurs mencatat bahwa ia adalah kapten klub pertama dari Korea Selatan yang membawa timnya meraih trofi utama Eropa.
