Lamongan, KoranKini.com – Konferensi Kabupaten Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Lamongan XXIII resmi di buka Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Dalam sambutannya, beliau mengajak semua pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Lamongan.
Konferensi Kabupaten (Konkab) ini dihadiri dan dipimpin secara langsung oleh Ketua PGRI Provinsi Jawa Timur, Djoko Adi Waluyo, dan Sekretaris Umum Edy Wuryanto. Hasilnya, Drs. Adi Suwito, M.M terpilih lagi sebagai ketua, Dr. R. Chusnu Yuli Setyo, M.Pd sebagai wakil ketua I, Drs. Rustam, M.Pd sebagai ketua II, Agus Hariyono, S.Pd sebagai wakil ketua III, dan Dr. Abdul Ghofur, M.Pd sebagai sekretaris.
Turut hadir pada acara yang dilaksanakan di Pendopo Lokatantra, Rabu (4/6) ini, Ketua Ibunda Guru Kabupaten Lamongan Masa Bakti 2025-2030 Anis Yuhronur Efendi yang baru saja dikukuhkan oleh Ketua PGRI Jatim Joko Adi Waluyo
“Mari kita tingkatkan kualitas pendidikan di Lamongan. Tentu untuk mewujudkan ini diperlukan pendidikan yang bermutu dan berkualitas juga dan ini sesuai dengan asta cita presiden Prabowo melalui kesehatan yang bagus akan mewujudkan pendidikan yang berkualitas,” ujar Yuhronur.
Yuhronur juga menekankan pentingnya pendidikan dan kesehatan sebagai pilar utama untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang hebat bagi Indonesia Emas di masa depan.
“Alhamdulillah, Kabupaten Lamongan akan terus mendorong dan memberikan dukungan supaya pendidikan dan kesehatan menjadi pilar utama untuk membangun SDM yang hebat,” tambahnya.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lamongan yang mencapai 75,9, di atas rata-rata provinsi Jawa Timur, menjadi bukti keberhasilan pembangunan kesehatan dan pendidikan di Kabupaten Lamongan. Bupati Yes memastikan bahwa seluruh program pendidikan kementerian dan program lain yang dicanangkan presiden akan diimplementasikan dengan sebaik-baiknya di Kabupaten Lamongan.
“Kita pastikan semua kegiatan baik program dari kementerian maupun dari lainnya akan lending di Lamongan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.
Konkab tahun ini mempunyai tema “Merajut Solidaritas Wujudkan Organisasi Profesi yang Adaptif dan Berkualitas untuk Semua”.
