Pemerintah Gencarkan Penyaluran Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan

Jakarta – Korankini.com | Sebanyak 214 kabupaten/kota di Indonesia tercatat mengalami kenaikan harga beras pada minggu keempat Agustus 2025. Jumlah ini naik dibanding pekan sebelumnya yang mencatat 200 daerah. Hal ini masih menjadi perhatian serius bagi pemerintah.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan, pemerintah akan menggencarkan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan bantuan pangan beras 10 kilogram. Terutama di 214 kabupaten yang harganya telah melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET). Langkah strategis ini dilakukan untuk menstabilkan harga beras.
“Pemerintah bakal lebih aktif mengintervensi pasar untuk menekan kenaikan harga, instrumen utamanya adalah penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan bantuan pangan beras 10 kilogram,” kata Mendagri Tito di Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) memang menjadi salah satu instrumen intervensi pemerintah untuk menjaga harga tetap terkendali. Selain operasi pasar, pemerintah juga menyalurkan bantuan pangan beras kepada 18,2 juta keluarga penerima manfaat, masing-masing sebanyak 20 kilogram.
Menurut Mendagri, kebijakan ini terbukti efektif dalam meredam gejolak harga di sejumlah daerah. Sebagai bukti, Mendagri mencatat adanya peningkatan jumlah kabupaten/kota yang mengalami penurunan harga beras. Tahun ini, pemerintah menargetkan penyaluran SPHP sebanyak 1,3 juta ton untuk menjamin ketahanan pangan nasional.