KoranKini.com – Final Liga Champions Eropa 2025 antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Inter Milan di Allianz Arena, Munich, Jerman pada Sabtu malam, 31 Mei 2025 tidak hanya mencatat sejarah karena kemenangan telak PSG 5-0, tetapi juga karena penampilan mengejutkan sebelum kick-off dari band rock legendaris asal Amerika Serikat, Linkin Park.
Setelah vakum selama tujuh tahun pasca wafatnya vokalis utama Chester Bennington pada tahun 2017, Linkin Park kembali ke panggung dengan formasi baru yakni vokalis Emily Armstrong dan drummer Colin Brittain.
Malam itu, dalam acara pembukaan yang disponsori oleh Pepsi, Linkin Park membawakan lagu-lagu secara medley, ‘The Emptiness Machine’ , ‘In The End’ ,‘Numb’ dan ‘Heavy Is The Crown’. Mereka membuka dengan single comeback mereka yang sudah klasik,‘The Emptiness Machine’, sebelum masuk ‘In The End’ dan ‘Numb, dan menutup dengan ‘Heavy Is The Crown’.
Performa ini disambut meriah oleh para penonton di stadion dan jutaan pemirsa di seluruh penjuru dunia. Namun, meski banyak penggemar menikmati penampilan tersebut, tidak semua pihak memberikan respons yang positif.
Legenda sepak bola Belanda, Marco van Basten menyatakan keberatannya mengenai penampilan Linkin Park dan menyampaikan pandangannya mengenai keputusan UEFA.
“Pertunjukan hiburan sebelum pertandingan itu sama sekali tidak bernilai. Tidak ada gunanya, sungguh tidak ada gunanya,” ujar Van Basten.
