
KoranKini.com – Ketegangan antara India dan Pakistan meningkat sejak insiden Kashmir. Baru-baru ini, kedua negara mengumumkan tindakan diplomatik balasan terhadap satu sama lain. Pakistan dan India juga telah menutup wilayah udara mereka satu sama lain. Pemerintah India juga telah memblokir akses ke beberapa saluran YouTube Pakistan dan akun Instagram beberapa selebritas Pakistan.
Di antara ketegangan yang memburuk, pelanggaran gencatan senjata terus berlanjut di sepanjang Garis Kontrol (LoC), perbatasan de facto yang memisahkan wilayah Kashmir antara kedua negara yang bermusuhan2. Seperti yang diharapkan, India menuduh Pakistan atas situasi yang memburuk. Situasi saat ini mengkhawatirkan hanya karena sengketa Kashmir memiliki sejarah yang panjang dan tragis, dan Pakistan dan India telah berperang memperebutkan Kashmir. Kedua negara telah melancarkan perang propaganda yang intens terhadap satu sama lain. Ada hentakan perang yang tak henti-hentinya dan melengking di media nasional kedua negara.
India dengan mudahnya menggambarkan semua militansi di Kashmir yang dikuasai India sebagai terorisme yang didukung Pakistan. Namun, Pakistan membantahnya, dan banyak warga Muslim Kashmir menganggap para militan tersebut sebagai bagian dari perjuangan kemerdekaan dalam negeri.
Mengingat sifat sengketa Kashmir yang bersejarah, tanggapan Pakistan sudah dapat diduga. Sama seperti musuhnya, India, media nasional negara itu melakukan aksi saling mengejek dengan nada nasionalis. Pada tanggal 30 April, seorang menteri federal mengklaim bahwa Pakistan memiliki “informasi intelijen yang kredibel” bahwa India berencana untuk menyerangnya dalam beberapa hari, “dengan dalih tuduhan keterlibatan yang tidak berdasar dan dibuat-buat.
Perang memang belum usai, dan bagian tersulitnya ialah diplomasi global yang sedang diuji. Sementara itu, rakyat India dan Pakistan yang malang hanya bisa mendambakan perdamaian. Perlu diulangi bahwa tanpa menyelesaikan sengketa Kashmir, tidak akan pernah ada perdamaian antara kedua negara yang bermusuhan itu. Namun, lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.