Komisi Eropa Akan Tangguhkan Dukungan Bilateral Israel

KoranKini.com | Usai serangan Israel ke Doha, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengumumkan akan mengajukan paket tegas terhadap Israel terkait situasi di Palestina, terutama Gaza.
Dia menyatakan paket itu di antaranya termasuk menangguhkan dukungan bilateral, menangguhkan sebagian perjanjian asosiasi, serta menjatuhkan sanksi terhadap menteri-menteri ekstremis di Israel.
“Saya akan mengajukan paket langkah untuk membuka jalan ke depan. Pertama, Komisi akan melakukan semua yang bisa dilakukan secara mandiri. Kami akan menghentikan dukungan bilateral kepada Israel. Kami akan menghentikan semua pembayaran di bidang ini tanpa memengaruhi kerja sama dengan masyarakat sipil Israel,” kata von der Leyen dalam pidato tahunan di hadapan parlemen Eropa, Rabu (10/9) seperti dikutip dari AFP.
Ia juga berjanji mengusulkan sanksi terhadap menteri-menteri ekstremis Israel dan pemukim Israel yang melakukan kekerasan, sekaligus mengajukan penangguhan sebagian Perjanjian Asosiasi dalam aspek perdagangan.
Dalam pidatonya tersebut, von der Leyen pun menyinggung soal bencana kelaparan di wilayah Gaza imbas blokir Israel beberapa tahun terakhir. Dia mengecam hal itu dengan mengatakan kelaparan jangan dijadikan sebagai ‘senjata perang’.
Di hadapan Parlemen Eropa, von der Leyen juga mengaku menyesali perpecahan di antara negara-negara anggota Uni Eropa yang menghambat respons Benua Biru itu atas situasi kemanusiaan di Palestina. Dan, dia mengatakan Komisi Eropa yang dipimpinnya “akan melakukan semua yang dapat dilakukannya sendiri”.
“Apa yang terjadi di Gaza telah mengguncang hati nurani dunia. Orang-orang terbunuh saat mengemis makanan. Para ibu menggendong bayi-bayi yang tak bernyawa. Gambaran-gambaran ini sungguh bencana,” kata von der Leyen.
“Demi anak-anak, demi kemanusiaan ini harus dihentikan,” sambung perempuan usia 66 tersebut.