KoranKini.com – Gunung Erebus adalah gunung berapi aktif di Antartika. Gunung ini berketinggian 3794 meter di atas permukaan laut dan berlokasi di 77,5 LS, 167,2 BT.
Erebus ditemukan pertama kalinya pada tahun 1841 oleh James Clark Ross dan mulai didaki pada tahun 1908. Gunung berapi ini telah terus aktif sejak tahun 1972.
Gunung ini secara rutin memuntahkan gas panas dan uap vulkanik yang mengandung partikel emas super kecil—ukurannya hanya sekitar 20 mikrometer. Dalam satu hari, jumlah debu emas yang dilepaskan bisa mencapai 80 gram, dengan nilai sekitar Rp 91 juta.
Lebih menakjubkan lagi, debu emas ini bisa terbawa angin sejauh 900 kilometer dari kawah gunung, karena dorongan gas bersuhu lebih dari 1.000°C. Saat bertemu udara dingin Antartika, emas tersebut lalu mengkristal di udara.
Menurut pakar geofisika dari Columbia University, Conor Bacon, fenomena ini tergolong sangat langka. Hanya kondisi geologis dan suhu ekstrem tertentu yang memungkinkan emas bisa menyembur keluar dari perut bumi seperti ini.
