Politik

Gerindra Jadi Partai Dengan Elektabilitas Tertinggi di Jatim

KoranKini.com | Surabaya – Lembaga The Republic Institute merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas partai politik di Jawa Timur menjelang satu tahun pelantikan anggota DPR RI dan DPRD Provinsi, serta delapan bulan setelah selesainya Pilkada Serentak 2024. Gerindra jadi partai dengan elektabilitas tertinggi di Bumi Majapahit.

Survei The Republic Institute dilakukan pada 14-20 Juli 2025. Jenis penelitian yang digunakan dalam riset ini adalah survei kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara tatap muka kepada responden yang dipilih secara acak dan proporsional.

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode Stratified Random Sampling, di mana pembagian sampel memperhatikan struktur populasi berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS). Setiap wilayah dapil DPR RI di Jawa Timur dijadikan strata yang kemudian diturunkan ke tingkat kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, hingga ke level RT/RW untuk memastikan distribusi yang representatif.

Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 2.200 orang/responden yang tersebar di seluruh 11 daerah pemilihan (dapil) DPR RI di Provinsi Jawa Timur. Dengan jumlah tersebut, survei ini memiliki margin of error sebesar ± 2,1% pada tingkat kepercayaan 95 persen.

“Gerindra partai yang paling meroket di Jatim dan menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi,” kata Peneliti Utama The Republic Institute Sufyanto saat paparan, Sabtu (26/7).

Dalam survei The Republic Institute, elektabilitas Partai Gerindra di angka 17,7%. Gerindra mengungguli PKB yang meraih angka 16,5%, dan PDIP 14,6%. Padahal, pada Pileg 2024 lalu, Gerindra berada di peringkat ke-3 di Jatim baik level DPR RI maupun DPRD provinsi.

Sufyanto membeberkan kenaikan elektabilitas Gerindra dipengaruhi oleh sejumlah variabel strategis. Salah satunya kinerja DPD Gerindra Jatim yang moncer dan aktif turun ke masyarakat.

“Kemudian banyak kader Gerindra yang berhasil memenangkan kontestasi Pilkada 2024 di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur,” bebernya.

“Lalu efek elektoral dari Presiden Prabowo Subianto masih kuat terasa, terutama pasca pelantikannya dan gebrakan awal dalam program-program pertahanan, pangan, dan bantuan sosial. Kinerja anggota legislatif Gerindra di tingkat DPR RI dan DPRD Jatim dinilai aktif dan responsif oleh konstituen,” tambahnya.

“Sementara itu, publik yang belum menentukan pilihan (TT/TJ) masih mencapai 10,2 persen menandakan adanya ruang kontestasi terbuka yang masih bisa dioptimalkan menjelang Pemilu 2029,” tandasnya.

Related Articles

Back to top button