KoranKini.com | Api dan asap mengepul di salah satu area paviliun Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tentang perubahan iklim COP30 di Belem, Brasil, pada Kamis (20/11). Para delegasi berlarian panik usai asap menyelimuti koridor.
Dr. Harshita Umesh, yang sedang menyampaikan pidato saat kebakaran terjadi, mengatakan bahwa api merambat naik ke dinding dan langit-langit hingga membuat orang-orang panik.
“Apinya merambat naik ke dinding dan langit-langit. Orang-orang berteriak,” kata Dr. Harshita Umesh.
Mobil pemadam kebakaran lantas bergerak cepat menuju lokasi. Dua ambulans melaju menuju pintu masuk lebih dari 90 menit setelah kebakaran terjadi.
PBB menyatakan api berhasil dipadamkan dalam kurun waktu enam menit. Sebanyak 13 orang kini dirawat karena menghirup asap.
“13 orang dirawat di lokasi kejadian karena menghirup asap. Kondisi mereka sedang dipantau, dan dukungan medis yang memadai telah diberikan,” demikian pernyataan COP30 dalam laman resminya.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih belum diketahui. Penyelidikan masih terus berlangsung.
Seorang saksi mata mengatakan kepada bahwa ia yakin kebakaran terjadi karena masalah korsleting listrik.
Sebagai tindakan pencegahan, pemerintah Brasil dan Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) memutuskan menutup sementara Zona Biru di COP30. Para delegasi diminta menunggu informasi lebih lanjut, yang akan dikeluarkan pada pukul 20.00 waktu setempat usai area selesai dievaluasi dan sepenuhnya aman.
