Internasional

Donald Trump Ganti Nama Departemen Pertahanan Jadi Departemen Perang

Korankini.com | Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi mengganti nama Departemen Pertahanan (Department of Defense) menjadi Departemen Perang (Department of War). Keputusan Presiden AS tersebut dituangkan dalam perintah eksekutif yang dikeluarkan Jumat (5/9/2025). Trump menekankan bahwa nama baru mencerminkan kekuatan historis AS, mengacu pada kemenangan dalam Perang Dunia I dan II.

Langkah ini sudah beberapa kali disampaikan oleh Trump dan Menteri Pertahanan Pete Hegseth dalam beberapa hari terakhir, termasuk ketika Trump di Oval Office pekan lalu mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintahannya akan mengubah nama departemen tersebut. Terakhir kali nama departemen ini diubah membutuhkan undang-undang dari Kongres.

Melalui perintah eksekutif itu, Trump menyebut penamaan Departemen Perang merujuk pada undang-undang yang ditandatangani Presiden George Washington pada 7 Agustus 1789. Di mana di dalamnya menyebutkan, undang-undang ini yang membentuk Departemen Perang AS untuk mengawasi operasi serta pemeliharaan urusan militer dan angkatan laut.

“Di bawah nama inilah Departemen Perang, bersama dengan Departemen Angkatan Laut yang kemudian dibentuk, memenangkan Perang 1812, Perang Dunia I, dan Perang Dunia II. Yang menginspirasi kekaguman dan kepercayaan pada militer Negara kita, dan memastikan kebebasan dan kemakmuran bagi semua orang Amerika,” kata Trump dalam perintahnya di Gedung Putih, dikutip dari berbagai sumber, Sabtu (6/9).

Selanjutnya, Trump menginstruksikan terhitung 60 hari sejak perintah dikeluarkan, Menteri Perang harus menyampaikan kepada Presiden. Yakni, melalui Asisten Presiden untuk Urusan Keamanan Nasional, rekomendasi mengenai tindakan yang diperlukan untuk pengubahan nama departemen.

“Yaitu, rekomendasi mengenai tindakan yang diperlukan untuk mengubah nama Departemen Pertahanan menjadi Departemen Perang secara permanen. Rekomendasi ini harus mencakup usulan tindakan legislatif dan eksekutif yang diperlukan untuk mewujudkan penggantian nama ini,” ujar Trump.

Related Articles

Back to top button