Tuesday, April 23, 2024
Berita UtamaKabar Bandeng Lele

Produk UMKM Lamongan Masuk Toko Ritel Modern, Konsumen Tertarik untuk Beli

474views

LAMONGAN, KORANKINI.COM – Terhitung baru sebulan sebagian produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Lamongan Jawa Timur masuk di toko modern Alfamart dan Indomaret.

Respon pembeli cukup baik dan trendnya mengalami kenaikan penjualan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lamongan, Muhammad Zamroni mengungkapkan, produk UMKM yang dipasarkan di toko modern ternyata mendapat respon cukup baik dari konsumen.

“Kalau saya melihat respon dari pembeli, ya bagus, artinya produk UMKM kita ternyata juga mampu bersaing dengan produk lain,” kata Zamroni, Rabu (5/5/2021).

Zamroni mengaku telah meninjau ke sejumlah toko modern dan hasilnya produk UMKM begitu banyak diminati.

“Kalau saya lihat, kemarin di beberapa titik dia (produk UMKM Lamongan) bisa bersaing. Kadang orang-orang memang tertarik dengan produk yang lokalan gitu,” ungkapnya.

Menurut Zamroni hampir semua jenis produk UMKM Lamongan yang dipasarkan di toko modern begitu diminati konsumen, mulai dari makanan ringan hingga minuman.

Bulan Ramadan ini juga menjadi jujugan konsumen saat masuk ke dua toko ritel tersebut, selain mencari kebutuhan lainnya.

“Biasanya yang banyak dicari itu seperti emping melinjo, keripik pangsit, emping jagung, termasuk kopi rempah itu juga,” katanya.

Melihat respon yang cukup baik dari konsumen, Zamroni optimistis ke depannya produk UMKM bakal memiliki masa depan yang cerah.

Produk UMKM Lamongan sudah sejajar dengan produk nasional lainnya yang dipasang di toko modern.

“Ada harapan ke depan cukup bagus, dan perlu kita dorong keberanian juga dari temen-teman UMKM, kalau tidak dimulai dengan seperti ini, nanti teman-teman UMKM susah naik kelas istilahnya,” katanya.

Zamroni berharap para pelaku UMKM terus menjaga atau bahkan meningkatkan kualitas produk, agar dapat menjaga konsistensi di pasaran.

“Mereka (pelaku UMKM Lamongan, red) harus bisa menilai barangnya sendiri itu layak dijual di situ (toko modern) atau tidak. Kan tidak semuanya bisa masuk, kadang karena keterbatasan dari packaging-nya. Terus juga harganya harus bisa bersaing, jangan kemudian karena sudah masuk toko modern, kemudian harganya dinaikkan. Jadi harganya harus bisa bersaing dengan produk pabrikan,” pungkasnya. (hib)

Dikutip dari media surya.co.id

Leave a Response